Selamat Datang

Web Site Indonesia Rumah Ternak yang merupakan Group dari Indonesia Rumah Aqiqah, View Land, Tumbuh Comunity. Kami merupakan usaha dalam bidang Agribisnis.

Kantor pusat kami berada di malang, sedangkan peternakan kami berada di malang dan batu. Usaha yang kami kembangkan bergerak dalam bidang Agro dan sekarang masih bergerak dalam peternakan kambing dan sapi. Untuk Perkebunan yang kami tawarkan merupakan perkebunan Apell.

Kami membuka peranserta masyarakat luas dalam bantuan modal, dimana agar perkembangan usaha yang ada semakin berkembang. Sistim yang kami terapkan bagi pemodal adalah dengan sisitim bagi hasil yang di tetapkan di awal perjanjian.

JAYALAH PETERNAKAN INDONESIA

CO.CC:Free Domain

Munculnya 3 Primadona Baru


Munculnya 3 Primadona Baru


"Wouw, benar-benar manis dan renyah,"komentar seorang
wanita muda ketika mencicipi jambu air pink rose apple yang
disajikan JK Soetanto, pemilik PT Bogatani. Kadar manis jambu
air asal Thailand itu memang mencapai 10,4°brix. Tak hanya rasanya, penampilan buah pun membuat setiap orang terpesona.
Betapa tidak, buah berbentuk lonceng itu mulus mengkilap dengan warna pink merata. Ukuran lumayan besar, 10 buahlkg.


Pink rose apple berumur 2 tahun di halaman rumah Tanto, panggilan akrab JK Soetanto sudah 2 kali berbuah. Saat Trubus berkunjung ratusan buah menggelantung di pohon setinggi 2,5 meter. Buah penuh mulai dari pangkal hingga ke bagian tengah percabangan. Setiap dompolan berisi 4—5 buah dibungkus kertas koran untuk menghindari lalat buah. Tak heran jika buah tampil mulus mengkilap tanpa cacat.
Ayah sepasang anak itu memper-kirakan bakal memanen sekitar 30 kg per pohon. Produksi melonjak jauh disbanding panen perdanayang hanya5kg. Itu berarti ia bakal meraup Rp450.000. Sebab, pada panen perdana, April lalu, sebuah pasar swalayan di Jakarta berani membeli Rpl5.000/kg.
Menurut Tanto, pink rose apple menjadi primadona lantaran puny a kelebihan dibanding jambu air lain. Selain lebih tahan hama penyakit, rasa dijamin manis meskidipanenlebihawal. Jenislain wakta panen harus benar-benar pas untuk mendapatkan kemanisan maksimal.
Lihat saja king rose apple yang juga sedang berbuah lebat di halaman rumah di Ciputat, Jakarta Selatan itu. Ketika dipanen untuk dicicipi Trubus, rasanya kurang manis. "Mestinya 2 hari lagi baru pas," kata Tanto. Padahal jambu air berbobot 125—200 g per buah itu, kadar manisnya mencapai 11° brix. Tak heran jika di Thailand buah lonceng berwarna hijau semburat pink itu menjadi salah satu primadona ekspor.
Green rose apple juga tengah berbuah meski tak selebat pink rose apple. Bentuk bulat lonjong dengan "bibir" pink menyembul ke luar. Ukuran buah sedang, berbobot 12—15 buah per kg. Meski kemanisan hanya 8° brix, ia laku dijual Rpl5.000/kg.
Dikebunkan
Ketiga jambu air introduksi asal Thailand itu telah dikebunkan Tanto dalam skala komersial di Subang, Jawa Barat bersama 3 jambu air unggulan lokal: citra, lilin merah, dan yogya. "Semuanya ditanam pada 2001 di antara pertanaman mangga di areal seluas 40 ha," ungkapnya. Setiap ha ditanami 250 pohon dengan jarak tanam 6mx4m.
Saat ini sekitar 8.000 pohon ditanam wadah styrofoam dan dibungkus plastik film. Setiap bungkus berbobot sekitar 1 kg. Citra, green, dan pink dijual Rp15.000/kg, sedangkan yogya Rpl4.000/kg.
Menurut mantan kontraktor yang beragribisnis sejak 1986 itu, king rose apple memang lebih lambat berbuah. "Bila yang Iain berproduksi umur 1,5 tahun, king
belajar berbuah setelah umur 2 tahun," lanjutnya. Yogya malah berbuah pada umur 1 tahun dengan produksi perdana 300—400 buah. SayangnyajambuairasalYogyakarta itu kurang manis. Namun, Soetanto tetap mengembangkan karena ukuran buah besar, berbobot mencapai 8—lObuah/kg. Selain itu ia bisa berproduksi 3 kali setahun.
Pasan tepbuka
Produsen melon dan semangka ber-kualitas tinggi itu tertarik mengembangkan jambu air karena pesaing masih terbatas. "Belum banyak investor yang tertarik mengebunkan jambu air dalam skala luas," paparnya. Padahal, potensi pasar cukup baik.
Di Jakarta, beberapa pasar swalayan menunggu pasokan jambu air berlabel Bogatani. Sayangnya karena produksi masih terbatas, Tanto baru bisa melayani kebutuhan 2 pasar swalayan, yakni Diamond dan Total. Pasar swalayan Iain seperti Hero terpaksa harus menuggu tahun depan saat produksi tanaman mulai stabil.
Tak hanya di pasar Iokal, jambu air pun berpeluang mengisi ekspor. Misal Hongkong, Taiwan, Singapura, Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Selama ini mereka dipasok Thailand dengan harga US$4,5—US$6 per kg. Bukanhal musykil beberapa tahun lagi jambu air asal Indonesia jadi pesaing. (Fendy R. Paimin)
*) disadur dari Majalah Trubus

Kirim Artikel & Berita

Jenis :
Nama:
Alamat :
Email Address:
Pekerjaan :
Usaha Agro Peternakan
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Keterangan :

form creator

UPDATE HARGA KOMODITI PETERNAKAN

Jenis :
Nama:
Alamat :
Email Address:
Pekerjaan :
Usaha Agro Peternakan
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Keterangan :

form creator

PASANG IKLAN FREE

Jenis :
Nama:
Alamat :
Email Address:
Pekerjaan :
Usaha Agro Peternakan
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Keterangan :

form creator

Form Penyusunan Ransum Ternak

Nama:
Alamat:
Kota :
Email :
Usaha Peternakan :
Lokasi Peternakan :
Jenis Formulasi Ruminasia
Unggas

Untuk Ternak Ruminasia ( 1-6 dalam kolom di atas )

Jenis Ternak Ruminansia :
Bobot Badan : (Untuk Ruminasia)
Sex Ternak :(Untuk Ruminasia) Jantan
Betina

Untuk Ternak Unggas ( 7-16 dalam kolom di atas )

Jenis Unggas : (Untuk Unggas)

Daftar Bahan Pakan

Di lihat Tabel Yang Telah Tersedia " Isikan nomernya saja"

Bahan Pakan 1 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 2 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 3 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 4 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 5 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 6 :
Komposisi :
Harga :
Keterangan :

== SELAMAT MENCOBA ==

Kami Akan Kirimkan Formulasi Lengkap Anda Paling Lambat 1 Minggu Setelah anda mengisi Form Formulasi Pakan

untuk hasil klik di sini

http://pbpirt.blogspot.com/

* Ingat Cek Daftar Tabel yang tersedia


Free email forms

  ©Indonesia Rumah Ternak - Jayalah Agribisnis Indonesia.

Desain Dari Zon Anugera | ATAS