Satukan Nona dan Srikaya
Satukan Nona dan Srikaya
Tertarik mengepotkan srikaya, tetapi enggan memangkas ranting? Cobalah meniru cara Prakoso Heryono. Pekebun aneka buah di Demak, Jawa Tengah, itu mengokulasi srikaya. Buah nona Annona reticulata sebagai batang bawah; atas, srikaya merah Annona squamosa. Mereka sama-sarna anggota Famili Annonaceae dan berasal dari Amerika tropis. Diameter batang 3 cm atau seukuran telunjuk tangan.
Kemulwa alias buah nona dipilih sebagia batang bawah lantaran tahan kering. Untuk mempercepat pertumbuhan, ukuran batang bawah -dan atas sebaiknya sesuai, katanya. Hasii okulasi berupa 5 tanaman bertahan hidup hingga sekarang. Kelima srikaya itu tumbuh di tanah— bukan di pot. Menurut Prakoso pertumbuhan srikaya okulasi relatif lambat. saat ini tinggi tanaman ber-umur 12 tahun itu hanya 1,2—1,5m dengan diameter batang 4—6 cm
Cepat berbuah
Bila tanpa okulasi tinggi srikaya merah umur 12 tahun mencapai 5—7 m. Menurut Nonot—demikian ia akrab disapa—jika ditanam di pot, kemungkinan sosok lebih pendek. Keistimewaan srikaya okulasi, lebih cepat berproduksi. Setahun setelah okulasi, pohon belajar berbuah; normal, umur 3 tahun baru berproduksi. Prakoso hanya mempertahankan 2—3 buah per pohon lantaran cabang masih kecil. Produksi terus meningkat seiring pertumbuhan umur. Saat ini Prakoso menuai 40—70 buah dari setiap pohon. Yang lebih penting rasatetap manis. Sosok pendek, sarat buah, paduan buah merah dan daun hijau, dan perawatan mudah. Syarattepat tabulampot untuk menghiasi halaman rumah Anda.
Srikaya memang relatif mudah berbuah. Sayangnya, mengabaikan pemangkasan berarti pembuahan terhambat. Itu tak berlaku bagi srikaya okulasi. Sarjana Hukum itu Cuma sekali memangkas cabang atau ranting ketika tanaman buah berumur 6 tahun. Setelah itu tanaman di biarkan tumbuh alamiah. (Sardhi Duryatmo/Peliput: Karjono)
*) disadur dari Majalah Trubus