Selamat Datang

Web Site Indonesia Rumah Ternak yang merupakan Group dari Indonesia Rumah Aqiqah, View Land, Tumbuh Comunity. Kami merupakan usaha dalam bidang Agribisnis.

Kantor pusat kami berada di malang, sedangkan peternakan kami berada di malang dan batu. Usaha yang kami kembangkan bergerak dalam bidang Agro dan sekarang masih bergerak dalam peternakan kambing dan sapi. Untuk Perkebunan yang kami tawarkan merupakan perkebunan Apell.

Kami membuka peranserta masyarakat luas dalam bantuan modal, dimana agar perkembangan usaha yang ada semakin berkembang. Sistim yang kami terapkan bagi pemodal adalah dengan sisitim bagi hasil yang di tetapkan di awal perjanjian.

JAYALAH PETERNAKAN INDONESIA

CO.CC:Free Domain

Daripada Dijus, Lebih Baik Diblender Saja!

MEMANG baik memberikan jus buah kepada anak, lebih baik lagi jus buah segar. Apalagi kalau diblender, bukan dijus, karena anak-anak sekaligus mendapatkan serat, bukan hanya vitamin dari buah itu.
MEMANG baik memberikan jus buah kepada anak, lebih baik lagi jus buah segar. Apalagi kalau diblender, bukan dijus, karena anak-anak sekaligus mendapatkan serat, bukan hanya vitamin dari buah itu.
Buah termasuk kelompok makanan dalam piramida makanan. Walau konsumsi harian yang diperlukan tidak terlalu banyak, buah kaya akan zat gizi, terutama vitamin dan mineral. Sayang, tak semua anak menyukai buah-buahan. Anak-anak umumnya enggan mengunyah apel, pisang, jeruk, atau jenis lainnya. Bisa dibilang, buah tidak termasuk kelompok makanan favorit anak.
Perlu waktu cukup lama bagi anak untuk suka mengonsumsi buah. Lain halnya dengan minuman rasa buah, anak biasanya suka. Rasa manis yang keluar dari minuman beraroma buah itu lebih memikat daripada jus buah asli.
Memberikan jus buah dalam kemasan boleh-boleh saja, apalagi yang mencantumkan 100 persen buah asli. “Tetapi, hal itu tidak sepenuhnya tepat,” ujar Dr. Dida Gurnida, Sp.A, MKes., spesialis nutrisi dan metabolik anak dari RS Hasan Sadikin Bandung.
Tidak dapat dipungkiri, banyak orang salah mengira telah minum atau memberikan anak-anak jus buah tertentu. Padahal, yang diberikan hanya rasa atau esense buah tersebut. Terlebih lagi, kata Dr. Dida, minuman jus buah atau jus “rasa” buah yang sudah dikemas tersebut menggunakan bahan pengawet. Hanya sedikit produk jus yang tidak menggunakan bahan pengawet. Teknologi pengemasan memang memungkinkan suatu produk tidak memakai pengawet.
Terlepas dari masalah tersebut, lebih baik berikan jus buah segar yang diproses langsung, lebih-lebih jika diblender. “Karena masih ada seratnya,” tambah Dr. Dida.
Proses jus ataupun blender sebenarnya dimaksudkan untuk memudahkan konsumsi buah bagi anak. Orangtua yang mengalami kesulitan saat memberikan buah kepada anak, bisa menyiasatinya dengan memblender atau membuat jus dari bahan aneka buah yang menjadikan rasanya lebih enak dan menarik. Sebaiknya, saat memblender, tidak memberi tambahan gula karena buah sudah mengandung gula buah.
Manfaat lain yang juga diperoleh dari memproses buah secara langsung adalah kandungan zat gizi yang terdapat di dalamnya masih cukup baik. Proses pengemasan bisa membuat zat gizi yang terkandung di dalamnya ikut menurun.
Kupas Kulitnya
Dalam buku The Family Nutrition Book karya William Sears, MD, dan Martha Sears, RN, terdapat beberapa saran sebelum buah diblender ataupun dijus.
1. Kulit buah dan sayur biasanya mengandung zat gizi yang baik, meski kadang tidak terlalu aman karena mungkin masih mengandung pestisida. Yang terbaik adalah mengupas buah dan sayur bukan organik, untuk mengurangi pestisida masuk ke dalam tubuh.
2. Saat mengupas jeruk, jangan bersihkan bagian putihnya karena mengandung bioflavonoid.
3. Kupas segala jenis buah dan sayur yang telah mengalami proses pelilinan.
4. Secara umum, sebaiknya buang biji buah terlebih dahulu sebelum dijus ataupun diblender. Namun, biji jeruk, melon, maupun anggur, masih bisa disertakan saat diblender ataupun dibuat jus.
5. Minumkan secara perlahan. Meminum terlalu cepat dan tergesa-gesa akan membuat pencernaan terganggu. Minumkan dalam jumlah kecil agar saluran cerna anak terbiasa dengan jenis jus yang baru. Dan biarkan sedikit waktu bagi usus untuk mencernanya.
Kebanyakan jus bisa diare
Mengonsumsi terlalu banyak jus buah menyumbang peningkatan kejadian anak kelebihan berat badan atau overweight. Begitu pernyataan yang dikeluarkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) tahun 2001. Kegemukan di masa kanak-kanak telah menjadi masalah epidemik. Satu dari empat anak di AS mengalami kelebihan berat badan atau berisiko overweight.
Banyak orangtua yang mengatur asupan makan anak supaya tidak mengalami berat badan berlebih, tetapi mereka lupa dengan minuman yang masuk dalam mulut anak. Susan S. Baker, MD, Ph.D, Ketua Komite Gizi AAP, mengingatkan pentingnya memperhatikan asupan berlebih jus buah.
“Banyak orangtua tidak menyadari bahwa jus buah mengandung gula dan kalori berlebih. Padahal, zat gizinya relatif sedikit. Akibatnya, anak-anak yang mengonsumsi jus sepanjang hari akan mengalami penurunan zat gizi esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuhnya,” ujar Susan.
Menurut laporan AAP, kebanyakan jus buah kemasan tidak mengandung zat gizi yang signifikan selain vitamin C. Zat gizi yang paling banyak ditemui adalah karbohidrat, baik sukrosa, fruktosa, maupun bentuk gula lainnya.
Bila dikonsumsi dalam jumlah banyak, gula yang diasup tersebut bisa menimbulkan diare, nyeri perut, perut kembung, dan kentut. Belum lagi kebanyakan jus kemasan juga tidak mengandung serat ataupun menawarkan manfaat zat gizi yang didapat dari buah secara keseluruhan.
Sejumlah penelitian ilmiah menunjukkan bayi yang mengonsumsi terlalu banyak jus bisa berakibat kekurangan zat gizi karena jus akan menggantikan ASI ataupun susu formula. Jus yang bukan benar-benar berasal dari 100 persen buah asli biasanya mengandung pemanis tambahan, rasa, dan bahan lain.
Meski jus buah yang berasal dari 100 persen buah menjadi bagian dari diet sehat anak, konsumsi berlebihan tetap akan berhubungan dengan malanutrisi, diare, sakit perut, maupun kerusakan gigi. Oleh sebab itu, AAP merekomendasikan asupan jus buah dibatasi hanya setengah gelas per hari untuk anak berusia 1-6 tahun dan satu gelas untuk mereka yang berumur 7-18 tahun.

Diana Yunita Sari

Kirim Artikel & Berita

Jenis :
Nama:
Alamat :
Email Address:
Pekerjaan :
Usaha Agro Peternakan
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Keterangan :

form creator

UPDATE HARGA KOMODITI PETERNAKAN

Jenis :
Nama:
Alamat :
Email Address:
Pekerjaan :
Usaha Agro Peternakan
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Keterangan :

form creator

PASANG IKLAN FREE

Jenis :
Nama:
Alamat :
Email Address:
Pekerjaan :
Usaha Agro Peternakan
Pertanian
Perikanan
Perkebunan
Keterangan :

form creator

Form Penyusunan Ransum Ternak

Nama:
Alamat:
Kota :
Email :
Usaha Peternakan :
Lokasi Peternakan :
Jenis Formulasi Ruminasia
Unggas

Untuk Ternak Ruminasia ( 1-6 dalam kolom di atas )

Jenis Ternak Ruminansia :
Bobot Badan : (Untuk Ruminasia)
Sex Ternak :(Untuk Ruminasia) Jantan
Betina

Untuk Ternak Unggas ( 7-16 dalam kolom di atas )

Jenis Unggas : (Untuk Unggas)

Daftar Bahan Pakan

Di lihat Tabel Yang Telah Tersedia " Isikan nomernya saja"

Bahan Pakan 1 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 2 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 3 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 4 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 5 :
Komposisi :
Harga :
Bahan Pakan 6 :
Komposisi :
Harga :
Keterangan :

== SELAMAT MENCOBA ==

Kami Akan Kirimkan Formulasi Lengkap Anda Paling Lambat 1 Minggu Setelah anda mengisi Form Formulasi Pakan

untuk hasil klik di sini

http://pbpirt.blogspot.com/

* Ingat Cek Daftar Tabel yang tersedia


Free email forms

  ©Indonesia Rumah Ternak - Jayalah Agribisnis Indonesia.

Desain Dari Zon Anugera | ATAS